Selasa, 07 Juni 2011

Hidupku Bagai BejanaMu

Tuhan berbicara kepada roh saya mengenai bejana. Tuhan berkata “ Betapa Aku rindu mengisi bejana-bejanamu dengan minyak, tetapi bejanamu bocor, dan rusak..”
Bapa di Sorga sangat merindukan kita dapat dipakai-Nya sebagai bejana kemuliaan-Nya. Mari kita menyanyikan berikut dengan sungguh-sungguh:

Bagaikan bejana siap dibentuk
Demikian hidupku di tanganMu
Dengan urapan kuasa RohMu
Ku dibaharui selalu

Jadikanku alat dalam rumahMu
Inilah hidupku di tanganMu
Bentuklah s'turut kehendakMu
Pakailah sesuai rencanaMu

Ku mau s'pertiMu Yesus
Disempurnakan s'lalu
Dalam setiap jalanku
Memuliakan namaMu








Hari ini Tuhan berbicara dengan kuat padaku....
Ia seakan berkata "mungkin saat ini kau sedang kecewa, mungkin saat ini kau sedang sedih, mungkin saat ini kau sedang susah dan menunggu sesuatu perubahan terjadi, mungkin kau sedang sendirian dan tidak ada yang mengetahui...Tapi jadilah Bejana"

Lalu aku memikirkan bagaimana bejana itu dibentuk...Lalu aku menyadari bahwa Bejana yang indah dan berguna dibentuk dengan cara dipukul, diinjak, dihempaskan, pokoknya semua hal yang keras dan tidak mengenakan kalau kita menjadi tanah liat itu, Sadarilah bahwa hal itu dilakukan agar tanah menjadi lembut dan mudah dibentuk...
Setelah semua proses selesai maka Tangan Tuhan akan membentuk sesuai apa yang diinginkanNya, menurut apa yang dilihatNya baik...

Mungkin saat ini kita sedang dalam situasi yang tidak dapat kita mengerti, sangat sulit untuk dilewati...Tapi satu hal yang harus kita ketahui bahwa itulah waktunya kita dibentuk dan setelah semuanya selesai percayalah kalau Tangan Tuhan akan membentuk kita menjadi suatu bejana yang indah....
Yesaya 64:8
Tetapi sekarang, ya TUHAN, Engkaulah Bapa kami! Kamilah tanah liat dan Engkaulah yang membentuk kami, dan kami sekalian adalah buatan tangan-Mu.
Menjadi bejana Bapa, apa maksud-Nya?

1.    Bejana dibentuk lewat banyak proses
Bejana dibuat kebanyakan dari tanah liat. Tanah liat akan mengalami berkali-kali proses;
-    Tanah Liat digali dalam tanah
-    Diinjak-injak dan dipisahkan
-    Tanah liat harus dibersihkan dan direndam dalam air,
-    dipukul, ditekan keras dan diputar dengan layer untuk menghilangkan gelembung udara dan dibakar.
-    Dia harus diputar-putar di dalam roda, ditarik dan didorong berulang-ulang sebagian untuk mendapatkan
      bentuk, dan disiapkan untuk dikeraskan.
-    Dan tiba saatnya untuk dibakar!

Jika kita mau menjadi bejana, maka tidak ada cara lain selain melewati proses-proses menyakitkan diatas

2.    Bejana diisi dengan minyak (2 Raja-raja 4)
Saya teringat akan seorang janda wanita dengan nabi Elisa, dimana wanita taat menyediakan bejana-bejana yang dikumpulkan dari semua kenalannya dan mujizatpun terjadi! Minyak tidak berhenti mengalir sampai semua bejana yang disiapkan itu penuh!

Bejana melambangkan hidup dan hati kita sendiri. Jika bejana itu bocor, maka yang terjadi adalah bejana itu tidak akan pernah dipenuhkan. Hidup kita perlu dipenuhkan dengan Kristus sendiri. Dalam hati kita akan mudah sekali terasa hampa dan fana, karena memang kita hidup dalam dunia yang hampa.



3.    Bejana dapat diproses dan dibentuk ulang sesuai kebutuhan Penjunan
Apabila bejana, yang sedang dibuatnya dari tanah liat di tangannya itu, rusak, maka tukang periuk itu mengerjakannya kembali menjadi bejana lain menurut apa yang baik pada pemandangannya. Yeremia 18:4

Jika bejana rusak, maka apa yang akan dilakukan Penjunan? Bagi pengguna bejana, mungkin akan membuang bejana itu dan diinjak-injak orang sebab tidak ada gunanya lagi. Tetapi bagaimana dengan Penjunan? Dia membuat bejana dengan tujuan dan maksud tertentu. Dia yang paling tahu tentang seluk beluk bejana itu, dan jika bejana itu rusa, maka Dia juga yang sanggup mengerjakan ulang bejana itu menjadi indah kembali dimata-Nya. Mungkin ada pergantian fungsi dan panggilan dari bejana itu, tetapi jika bejana itu tetap mau menjalaninya dengan rela dan sukacita, saya percaya diapun akan menjadi bejana yang berguna bagi Tuannya kelak

4.    Bejana dibentuk dengan kehendak dan tujuan yang berbeda, semua bejana dipakai Tuannya

Siapa kamu, hai manusia, maka kamu membantah Allah? Dapatkah yang dibentuk berkata kepada yang membentuknya: "Mengapakah engkau membentuk aku demikian?"  Apakah tukang periuk tidak mempunyai hak atas tanah liatnya, untuk membuat dari gumpal yang sama suatu benda untuk dipakai guna tujuan yang mulia dan suatu benda lain untuk dipakai guna tujuan yang biasa? Roma 9:20-21

Apa maksud dipakai Tuhan?
Ketika saya bertobat mula-mula, yang paling menjadi tangis dan doa saya adalah ” Tuhan, pakai saya! Saya tidak pernah mau menjadi orang yang biasa, pakai saya..pakai saya! ”
Lambat laun saya belajar, tidak cukup hanya berkata ” Tuhan, pakailah hidup saya!” seperti seorang pegawai yang melamar pekerjaan pada sebuah toko boneka dan berkata ”Pak masukkan saya, ijinkan saya bekerja di toko ini!” tetapi pertanyaannya adalah ”Apakah anda layak untuk bekerja disana dan bisa dipercaya?”
Sejak saat itu saya mulai berhenti selalu berkata demikian, saya tahu kerinduan Tuhan atas hidup saya adalah memakai hidup saya menjadi bejana kemuliaan-Nya! Tetapi apakah saya layak untuk dipakai? Apa yang bisa saya kerjakan buat Dia?

Apa arti kata dipakai? Jika saya pergi ke sebuah pesta pernikahan, saya akan mempersiapkan diri dan berdandan seperlunya. Saya akan memakai baju yang cantik, yang sudah saya persiapkan, perhiasan berupa anting, gelang, kalung, cincin, dan juga sepatu yang indah. Saya bertanya pada anda, apakah sepatu adalah benda yang saya pakai? Ya, bahkan aksesoris jepit kecil di rambut saya, tak terlihat tetapi saya memakainya! Saya membutuhkannya! Apakah baju saya pakai? Ya! Demikian juga dengan Bapa..jika Bapa ingin memakai hidup kita. Jangan protes jika Bapa memakai kita seperti apapun yang Dia mau. Andaikanpun anda memiliki panggilan yang tak terlihat, tak terkenal, tidak spektakuler...tetapi anda menyadari panggilan anda dan bahagia didalam-Nya, saya rasa itu adalah pemakaian Allah yang luar biasa!

Ingat, sobat..pemakaian Bapa tidak dilihat dari seberapa menonjolnya kita, seberapa hasil besar yang kita kerjakan, tetapi dilihat dari bagaimana Tuhan puas dan senang memakai kita, tanpa peduli sebagai apapun itu..saya berdoa, kita dapat memahaminya...

5.    Bejana perlu menyucikan diri
Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia. 2 Tim 2:21

Saya suka ayat ini! Jika kita mau dipakai untuk hal-hal yang mulia, sekalipun tentunya pemakaian itu adalah hak Tuhan, tetapi kita akan mendapatkan bagian-bagian terbaik, kehendak yang sempurna! Jika anda ditantang, apakah anda menghendaki kehendak Bapa yang sempurna dalam diri anda ataukah kehendak yang diijinkan dan berkenan? Mana yang akan anda pilih??

Bagaimana menjadi kepercayaan Tuhan dan mendapat kehendak-Nya yang sempurna? Tidak ada cara lain, anda harus selalu belajar mengenali Dia dan kehendak-Nya dan selalu memilih Dia diatas apapun yang ada. Menyucikan diri dari pencemaran duniawi, maupun pencemaran rohani.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar